1. Sosial-Budaya
2. Mengapa ada orang yang jahat di dunia ini?

Mengapa ada orang yang jahat di dunia ini?

---

Sosial-Budaya
• Dipublikasikan: 2020-04-08 22:38:05
• Dibaca: 89 • Rating: 4.25/5.0 dari 4 voter • Komentar: 1
• Bagikan ke Sosial Media:

---

Mengapa ada orang yang jahat di dunia ini?

Menjadi orang baik atau orang jahat adalah konsekuensi logis atas kehendak bebas manusia. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa terikat nilai dan norma dalam kehidupan bermasyarakat.

Seorang dikatakan berbuat kejahatan atau pelanggaran ketika ia tidak mematuhi nilai universal (baca: etika), norma (baca: hukum), agama yang berlaku.

Sebalinya seorang dikatakan tidak berbuat kejahatan atau tidak melanggar atau taat aturan ketika dia mematuhi nilai universal, norma, agama yang berlaku.

Menurut Sue Titus Reid (seorang kriminalog terkenal), kejahatan adalah:

"Suatu perbuatan yang disengaja (intentional act) maupun kelalaian (oomission) yang melanggar hukum pidana tertulis maupun putusan hakim yang dilakukan oleh seorang yang bukan pembelaan atau pembenaran dan diancam dengan sanksi oleh Negara sebagai kejahatan maupun pelanggaran."

Jadi menurut teori kejahatan, pada umumnya seorang dikatakan melakukan kejahatan jika:

1. Ada kesengajaan untuk melanggar kewajiban tertentu atau kealfaan dalam melakukan kewajiban tertentu.
2. Merupakan pelanggaran pidana.
3. Dilakukan tanpa adanya suatu pembelaan atau pembenaran yang diakui secara hukum.
4. Diberi sanksi oleh Negara sebagai suatu kejahatan atau pelanggaran.

Karena itu, baik menurut teori pidana maupun teori hukum Islam, seorang hanya bisa dikenai hukuman jika yang bersangkutan telah memenuhi kedewasaan (baca: cukup umur + paham kewajibannya) sehingga bisa bertanggungjawab penuh atas perbuatannya.

Selain itu, kejahatan disebabkan berbagai faktor di antaranya:

1. Lemahnya kontrol sosial
2. Lemahnya ego seorang dalam mengendalikan (hawa nafsu) dirinya
3. Disorganisasi sosial atau kegagalan institusi dalam menjalankan fungsi sosialnya
4. Individu menginternalisasi nilai dan budaya yang menyimpang
5. Konflik kepentingan
6. Ketidaknormalan aturan/ norma sosial yang tak sepenuhnya diterima masyarakat
7. Disintegrasi sosial atau perpecahan kesatuan masyarakat
8. Ketidakmampuan individu dalam menyerap nilai dan norma sosial
9. Individu yang bersangkutan di-stereotype atau di-labeli sebagai orang menyimpang oleh masyarakat

Semoga menjawab.

 

---

Lebih banyak kontribusi Danar Dono:

• Menghadapi Kesedihan Mendalam
  • Dibaca: 579

• 10 Alasan Rasional Menunda Pernikahan
  • Dibaca: 509

• Menjadi Pribadi Produktif
  • Dibaca: 243

• Perbedaan Bertabayyun dan Indoktrinasi
  • Dibaca: 234

• Hal mengejutkan setelah berbuat kebajikan
  • Dibaca: 204

---



Danar Dono | 2020-12-14 14:06:23

Ngapain ngurus orang lain. Yang bersosial media gue, yang pusing kok ente!

Balas

Kirim

---