1. Sosial-Budaya
2. Perbedaan Bertabayyun dan Indoktrinasi

Perbedaan Bertabayyun dan Indoktrinasi

---

Sosial-Budaya
• Dipublikasikan: 2020-02-24 09:39:59
• Dibaca: 237 • Rating: 4.667/5.0 dari 3 voter • Komentar: 0
• Bagikan ke Sosial Media:

---

Apa saja perbedaan Bertabayyun dan Indoktrinasi?

Menurut KBBI, berpikir adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu; menimbang-nimbang dalam ingatan. Dalam bahasa Arab, berpikir identik dengan tabayyun yakni telitilah dulu. Berpikir merupakan kegiatan seorang dalam menggunakan akal budinya (mengolah data menjadi informasi/ pengetahuan) dalam menghadapi masalah tertentu guna menghasilkan pengetahuan/ solusi tertentu sebagai penjelasan atau pemecahan masalah.

Menurut KBBI, Indoktrinasi adalah pemberian ajaran secara mendalam (tanpa kritik) atau penggemblengan mengenai suatu paham atau doktrin tertentu dengan melihat suatu kebenaran dari arah tertentu saja.

Jadi, mengajak berpikir dan indoktrinasi ialah:

1. Mengajak berpikir (bertabayyun) yakni kegiatan sadar yang dilakukan seorang/ kelompok tertentu dalam mengajak orang lain supaya mau bertukar pikiran dalam rangka memecahkan masalah bersama atau mencari argumentasi yang tepat sesuai dengan akal sehat.
2. Indoktrinasi yakni kegiatan sadar yang dilakukan seorang/ kelompok tertentu dalam mengajak orang lain supaya mau menerima paham atau keyakinannya.

Berikut ini disajikan perbedaan mengajak berpikir dan indoktrinasi:

Perbedaan Mengajak Berpikir (Bertabayyun) dan Indoktrinasi

Seharusnya pelaku dakwah lebih memberdayakan mengajak berpikir daripada indoktrinasi. Dalam Islam, kaum muslimin diajarkan untuk bertabayyun dalam menyikapi suatu fenomena tertentu khususnya menyikapi berita bohong (hoax).

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” [QS. Al Hujuraat ayat 6]

Semoga kita bisa sama-sama memberdayakan bertabayyun dalam mengajak masyarakat kepada kebenaran, kebaikan, dan kesabaran demi kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Demikian, kurang lebihnya mohon maaf. Semoga bermanfaat.

 

---

Lebih banyak kontribusi Danar Dono:

• Menghadapi Kesedihan Mendalam
  • Dibaca: 580

• 10 Alasan Rasional Menunda Pernikahan
  • Dibaca: 509

• Menjadi Pribadi Produktif
  • Dibaca: 243

• Perbedaan Bertabayyun dan Indoktrinasi
  • Dibaca: 236

• Hal mengejutkan setelah berbuat kebajikan
  • Dibaca: 204

---